Jepang merupakan salah satu negara di kawasan
Asia, tepatnya Asia Selatan. Negara yang memiliki julukan Negeri Sakura ini
memiliki keindahan alam yang menakjubkan dengan empat musimnya, yaitu musim
semi, panas, gugur dan dingin. Setiap musim yang datang membawa keistimewaandan
keindahan tersendiri.
Menurut perhitungan, satu musim di Jepang
berjalan sepanjang tiga bulan lamanya. Musim semi dimulai pada bulan 3 sampai
5, musim panas pada bulan 6 sampai 8, musim gugur pada bulan 9 sampai dengan
11, serta musim dingin yang penus salju pada bulan 12- 1. Tidak seperti di
Indonesia yang saat ini tidak dapat lagi diprediksi musim apa terjadi pada
bulan apa, musim di Jepang hampir selalu tepat waktu datangnya.
Musim Semi merupakan musim terindah di Jepang.
Pada permulaan musim semi yaitu bulan Mei, udara masih terasa dingin sisa dari
musim sebelumnya. Pada awal April bunga sakura mulai mekar di beberapa tempat,
seperti Okinawa, Kyushu, Shikoku dan Honshu. Sementara di wilayah bagian
Hokkaido baru muncul pada awal bulan Mei. Pada bulan April ini juga terdapat
perayaan O-hanami, yaitu perayaan musim semi untuk menikmati keindahan bunga
sakura. Bunga sakura akan bermekaran menghiasi sudut-sudut Jepang. Ketika saat
itu datang, orang-orang akan mengajak anggota keluarga maupun teman mereka
untuk berpiknik menikmati mekarnya bunga sakura. Mereka akan pergi ke tempat
bunga sakura bermekaran dengan membawa bento
dan sake. Banyak keluarga yang
berpiknik di taman-taman atau di bawah pohon sakura. Pada bulan Mei, udara
terasa segar dan disebut sebagai Satsukibare,
yang artinya “hari yang cerah di bulan Mei”.
Musim panas terjadi pada bulan Juni, Juli dan
bulan Agustus. Musim ini juga merupakan musim libur terpanjang sepanjang tahun.
Hal ini dikarenakan temperature yang tinggi membuat orang Jepang tidak nyaman,
sehingga tidak maksimal dalam melakukan aktivitas. Pada bulan Juli curah hujan
di Jepang menjadi tinggi, yang disebut dengan tsuyu. Perayaan paling terkenal pada musim panas di Jepang ialah
festival Tanabata dan Obon.
Pada bulan September, di Jepang mulai memasuki
musim gugur yang akan berlangsung selama tiga bulan juga. Udara panas setelah
musim panas perlahan mulai digantikan dengan udara yang hangat. Pada awal musim
gugur akan sering terjadi angin topan. Setelah memasuki bulan Oktober maka
udara akan lebih seimbang, tidak panas dan tidak dingin melainkan cerah. Udara
dingin mulai terasa pada awal November. Pada bulan ini dedaunan yang mulanya
berwarna hijau akan mulai berganti menjadi warna merah atau kuning yang disebut
dengan momiji.
Musim dingin akan mulai masuk pada bulan
Desember. Udara semakin dingin hingga salju mulai turun menyelimuti sudut-sudut
Jepang. Pernak-pernik natal akan mulai menghiasi seluruh kota dengan hiasa
salju juga, atau yang disebut dengan White Christmas. Pada tanggal-tanggal
terakhir Desember orang-orang sudah mulai libur dan sibuk mempersiapkan liburan
seperti bermain ski. Sementara yang tidak berlibur akan menghabiskan waktunya
di rumah untuk membersihkan rumah dan mempersiapkan perayaan akhir tahun serta
tahun baru. Hari libur nasional akan jatuh pada tanggal 1 sampai 15 Januari.
Pada bulan Februari salju akan semakin banyak turun dan menggunung. Tanggal 3
Februari merupakan pemisah antara musim dingin dan musim semi yang disebut
dengan setsubun. Sementara pada
tanggal 4 Februari disebut Risshun atau permulaan musim semi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar